Welcome to NenkDyDy...

Yuk cari tau tentang dunia kesehatan, tips, atau bahkan tulisan iseng aku di sini...moga smuanya bisa bermanfaat yaa dan...selamat menikmati... ^^

Minggu, Desember 21, 2008

Tonsilitis (amandel)

Tonsilitis merupakan peradangan pada tonsila palatine yang merupakan bagian dari cincin Waldeyer. Biasanya penyakit ini disebabkan oleh Streptococcus β haemoliticus grup A, Pneumococcus, Streptococcus viridians, Streptococcus pyogenes, virus Haemophilus influenza atau tuberculosis pada keadaan immunocompromise. Secara umum, tonsilitis dibagi menjadi 2 menurut lamanya penyakit, yaitu tonsilitis akut dan kronik. Berdasarkan penyebabnya, dapat dibagi menjadi 2 juga, yaitu tonsilitis viral (karena virus) dan tonsilitis bacterial (karena bakteri). Sedangkan berdasarkan bentuknya, tonsilitis dibagi menjadi tonsillitis lakunaris (tonsillitis yang mempunyai pseudomembran bercak-bercak) dan tonsillitis folikularis (tonsillitis yang mempunyai pseudomembran berbintik-bintik).Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya tonsilitis yang kronik misalnya rangsangan kronik (rokok, makanan), hygiene mulut yang buruk, pengaruh cuaca (udara dingin, lembab, suhu yang berubah), alergi (iritasi kronis dari alergen), dan keadaan umum yang kurang baik (kurang gizi, kelelahan fisik).

Stadium pembesaran tonsil
(berdasarkan rasio perbandingan tonsil dengan orofaring)
  • To : tonsil masuk dalam fossa / tonsil tidak membesar
  • T1 : <>
  • T2 : 25-50 % volume tonsil dibandingkan dengan orofaring
  • T3 : 50-75 % volume tonsil dibandingkan dengan orofaring
  • T4 : > 75 % volume tonsil dibandingkan dengan orofaring

Gejala Klinik

Tonsilitis Akut

  • Masa inkubasi 2-4 hari
  • Nyeri tenggorok, nyeri waktu menelan
  • Demam dengan suhu tubuh yang tinggi
  • Rasa lesu, rasa nyeri di sendi-sendi
  • Tidak nafsu makan, rasa nyeri di telinga [karena nyeri alih (reffered pain) melalui N.IX]
  • Pada pemeriksaan : tonsil membengkak, hiperemis, dan terdapat detritus.
  • Kelenjar submandibula membengkak & nyeri tekan.
Tonsilitis kronis eksaserbasi akut
  • Demam
  • Nyeri menelan
  • Nyeri tenggorok

Tonsilitis Kronis

  • Pada pemeriksaan : tonsil membengkak disertai permukaan tidak rata, kripta melebar dan beberapa kripta terisi oleh detritus.
  • Rasa ada yang mengganjal di tenggorok
  • Dirasakan kering di tenggorok
  • Napas berbau tidak sedap.

Dasar diagnosis

  • Nyeri tenggorokan berulang atau menetap
  • Obstruksi pada penelanan atau pernapasan
  • Rasa kering dan iritasi pada tenggorokan
  • Rasa sakit saat bernapas
  • Pasien mengeluh ada penghalang di tenggorokan dan pernapasan berbau
  • Perubahan suara – hot potato voice
  • Mungkin pembesaran KGB.

Tonsilitis Akut :

  • Odynophagia (nyeri menelan)
  • Demam tinggi mendadak + mengigil (bisa sampai 40oC atau dapat sampai 104oF)
  • Rasa lesu di seluruh tubuh – malaise
  • Rasa nyeri sendi
  • Anoreksia – menolak makan/minum melalui mulut
  • Sakit kerongkongan; rasa gatal dan kering di tenggorok
  • Bila laring terkena suara serak
  • Dysphagia
  • Foetor ex ore (nafas berbau)
  • Referred otalgia

Tonsilitis Kronis

  • Kelanjutan dari tonsillitis akut yang tidak sembuh (riwayat)
  • Merupakan penyakit paling sering dari semua penyakit tenggorok berulang.
  • Rasa ada yang mengganjal di tenggorok, kering di tenggorok, nafas berbau.
  • Cephalgi
  • Tak enak badan
  • Anoreksia
  • Tonsil membesar – tidur mengorok
  • Tonsil membesar – tanda ↓ O2, bila berkepanjangan (terus menerus mengantuk sehingga prestasi & produktivitas ↓, serangan jantung / stroke)
Penatalaksanaan
  • Perubahan gaya hidup
  • Perbanyak asupan cairan [cairan yang hangat seperti sup, kaldu dan teh merupakan pilihan yang baik]
  • Obat kumur : Efektivitasnya masih dipertanyakan namun secara klinik, berkumur yang dilakukan dengan rutin menambah rasa nyaman pada Os dan mungkin mempengaruhi beberapa tingkat perjalanan penyakit. Os diberi petunjuk untuk menggunakan 3 gelas penuh cairan obat kumur setiap kali. Gelas ke-1 sebaiknya hangat sehingga Os dapat menahan cairan dengan rasa enak. Gelas ke-2 dan ke-3 dapat lebih hangat. Os dianjurkan untuk menggunakan cairan obat kumur setiap 2 jam. Ramuan-ramuan obat berikut juga berguna sebagai obat kumur :
# Cairan saline isotonik (1/2 sdt garam dalam 8 ounces air hangat)
# Bubuk sodium perborat (1 sdt bubuk dalam 8 ounces air hangat)
1 ounce = 28 gram

# Gunakan madu dan lemon
* Aduk madu dan lemon ke dalam segelas air panas, biarkan agak dingin sebelum
meminumnya.
* Madu membantu melapisi dan melembutkan tenggorok.
* Lemon membantu mengurangi mucus
* Jangan gunakan madu atau sirup jagung pada anak usia <>

# Gunakan humidifier untuk melembabkan udara, pastikan mengganti air setiap hari dan
membersihkan alat minimal 3 hari sekali.
# Menghindari asap rokok dan polusi udara lainnya
# Mengurangi frekuensi berbicara
# Antibiotik

Tonsillitis akut
  • 1st line-drug : penicillin

Tonsillitis kronik dan hyperplasia tonsiler obstruktif
  • terapi dengan antibiotik yang efektif terhadap mikroorganisme yang memproduksi β-lactamase seperti amoxicillin-clavulanat atau clindamycin selama 3-6 minggu mungkin benefit dan mengurangi indikasi tonsilektomi pada sekitar 15% anak-anak
  • Tonsilektomi
Tonsilektomi sudah terbukti efektif mengurangi jumlah infeksi dan gejala dari tonsillitis kronis seperti halitosis, radang tenggorok yang persisiten atau rekurens dan adenitis servikal yang rekurens

Indikasi & American Academy of Otolaryngology and Head and Neck Surgery

Indikasi absolut :
  • Pembesaran tonsil disertai obstruksi jalan napas atau dysphagia berat, gangguan tidur atau komplikasi kardiopulmonal
  • Abses peritonsiler
  • Tonsillitis yang menyebabkan kejang demam
  • Tonsil yang perlu dilakukan biopsi seperti pada neoplasma atau untuk mengobati perdarahan rekurens dari pembuluh darah tonsil yang superfisialis

Indikasi relatif :
  • Infeksi tonsil 3x dalam setahun walau telah diberi terapi adekuat
  • Bau napas yang persisten akibat tonsillitis kronis yang tidak ada respons terapi medis
  • Tonsillitis kronik atau rekurens dari karier Streptococcus yang tidak memberikan respons terhadap antibiotik yang resisten terhadap β-lactamase
  • Hipertrofi tonsil unilateral yang mungkin menjadi neoplasma

Indikasi menurut Studi di Children’s Hospital of Pittsburgh :
  • Rekurens yang kambuh 7x atau lebih dalam 1 tahun, atau 5x atau lebih dalam 2 tahun berturut-turut atau 3x atau lebih dalam 3 tahun berturut-turut

Indikasi menurut Buku Ajar Ilmu Bedah

Terdapat penyulit seperti :
  • Komplikasi kardiopulmonal akibat obstruksi kronik jalan napas
  • Abses faringeal atau peritonsiler
  • Dysphagia dengan penurunan nafsu makan

Indikasi khusus untuk anak :
  • Rekurens yang kambuh lebih dari 3x
  • Tonsil hipertrofik menyebabkan obstruksi misalnya terjadi gangguan menelan
  • Hyperplasia setelah infeksi mononucleosis
  • Riwayat demam reumatik dengan gangguan jantung yang berhubungan dengan tonsillitis kronik yang sukar diatasi dengan antibiotik

Kontra Indikasi :
  • Kelainan hematologik : anemia, gangguan sistem hemostasis, leukemia
  • Kelainan alergi-imunologik : penyakit alergi pada saluran pernapasan (kecuali didapatkan sumbatan karena pembesaran tonsil, dan pengobatan telah > 6 bulan)
  • Terdapat infeksi akut lokal kecuali bila disertai sumbatan saluran napas atas
  • Penyakit sistemik yang tidak terkontrol : diabetes dan penyakit kardiopulmonal

Teknik tonsilektomi :

Cara Guillotine

  • Sudah jarang dilakukan, di RSCM hanya dilakukan pada anak-anak dalam anastesi umum
  • Perdarahan yang terjadi lebih sedikit daripada dengan cara diseksi
  • Cara :
  1. Posisi pasien telentang dalam anastesi umum, operator di sisi kanan berhadapan dengan pasien
  2. Setelah relaksasi sempurna otot faring dan mulut, mulut difiksasi dengan pembuka mulut. Lidah ditekan dengan spatula.
  3. Untuk tonsil kanan, alat guillotine dimasukkan ke dalam mulut melalui sudut kiri
  4. Ujung alat diletakkan di antara tonsil dan pilar posterior, kemudian kutub bawah tonsil dimasukkan ke dalam lubang guillotine. Dengan jari telunjuk tangan kiri, pilar anterior ditekan sehingga seluruh jaringan tonsil masuk ke dalam lubang guillotine
  5. Picu alat ditekan, pisau akan menutup lubang hingga tonsil terjepit
  6. Setelah diyakini seluruh tonsil masuk dan terjepit dalam lubang guillotine, dengan bantuan jari, tonsil dilepaskan dari jaringan sekitarnya dan diangkat keluar
  7. Perdarahan dirawat


Cara diseksi

  • Di RSCM, cara ini dilakukan pada pembedahan tonsil orang dewasa dengan anastesi umum atau lokal
  • Cara :
  1. Bila menggunakan anastesi umum, posisi pasien telentang dengan kepala sedikit ekstensi. Posisi operator di proksimal pasien
  2. Pasang alat pembuka mulut Boyle-Davis gag
  3. Tonsil dijepit dengan cunam tonsil dan ditarik ke medial
  4. Dengan menggunakan respatorium/enukleator tonsil, tonsil dilepaskan dari fosanya secara tumpul dari kutub bawah dan selanjutnya dengan menggunakan jerat tonsil, tonsil diangkat
  5. Perdarahan dirawat


Cryogenic tonsillectomy

Tindakan pembedahan tonsil dapat menggunakan cara cryosurgery yaitu proses pendinginan jaringan tubuh sehingga terjadi nekrosis. Bahan pendingin yang dipakai adalah Freon dan cairan nitrogen.

Electrosterilization of tonsil

Merupakan suatu pembedahan tonsil dengan cara koagulasi listrik pada jaringan tonsil


Teknik elektrokauter

Teknik ini memakai metode membakar seluruh jaringan tonsil disertai kauterisasi untuk mengontrol perdarahan. Pada bedah listrik transfer energi berupa radiasi elektromagnetik untuk menghasilkan efek pada jaringan. Frekuensi radio yang digunakan dalam spektrum elektromagnetik berkisar pada 0,1 hingga 4 Mhz. Penggunaan gelombang pada frekuensi ini mencegah terjadinya gangguan konduksi saraf atau jantung.

Radiofrekuensi

Pada teknik ini radiofrekuensi elektrode disisipkan langsung kejaringan. Densitas baru disekitar ujung elektrode cukup tinggi untuk membuka kerusakan bagian jaringan melalui pembentukan panas. Selama periode 4-6 minggu, daerah jaringan yang rusak mengecil dan total volume jaringan berkurang.

Skapel harmonik

Skapel harmonik menggunakan teknologi ultrasonik untuk memotong dan mengkoagulasi jaringan dengan kerusakan jaringan minimal.

Teknik Coblation

Coblation atau cold ablation merupakan suatu modalitas yang unik karena dapat memanfaatkan plasma atau molekul sodium yang terionisasi untuk mengikis jaringan. Mekanisme kerja dari coblation ini adalah menggunakan energi dari radiofrekuensi bipolar untuk mengubah sodium sebagai media perantara yang akan membentuk kelompok plasma dan terkumpul disekitar elektroda. Kelompok plasma tersebut akan mengandung suatu partikel yang terionisasi dan kandungan plasma dengan partikel yang terionisasi yang akan memecah ikatan molekul jaringan tonsil. Selain memecah ikatan molekuler pada jaringan juga menyebabkan disintegrasi molekul pada suhu rendah yaitu 40-70%, sehingga dapat meminimalkan kerusakan jaringan sekitar.

Intracapsular partial tonsillectomy

Intracapsular tonsilektomi merupakan tensilektomi parsial yang dilakukan dengan menggunakan microdebrider endoskopi. Microdebrider endoskopi bukan merupakan peralatan ideal untuk tindakan tonsilektomi, namun tidak ada alat lain yang dapat menyamai ketepatan dan ketelitian alat ini dalam membersihkan jaringan tonsil tanpa melukai kapsulnya.

Laser (CO2-KTP)

Laser tonsil ablation (LTA) menggunakan CO2 atau KTP (Potassium Titanyl Phosphat) untuk menguapkan dan mengangkat jaringan tonsil. Tehnik ini mengurangi volume tonsil dan menghilangkan recesses pada tonsil yang menyebabkan infeksi kronik dan rekuren

Perawatan pasca tonsilektomi :

  • Baringkan pasien pada satu sisi tanpa bantal
  • Ukur nadi dan tekanan darah secara teratur
  • Awasi adanya gerakan menelan karena pasien mungkin menelan darah yang terkumpul di faring
  • Napas yang berbunyi menunjukkan adanya lendir atau darah di tenggorok


Adenoidektomi

Indikasi :

  • Terapi adenoiditis kronik
  • Kegagalan terapi sinusitis kronik
  • Otitis media akut yang rekurens
  • Otitis media kronik atau persisten yang disertai dengan efusi


Pencegahan
  • Cuci tangan sesering mungkin untuk mencegah penyebaran virus dan bakteri yang menyebabkan tonsillitis
  • Menghindari kontak lama dengan penderita radang tenggorok sampai 24 jam setelah pemberian antibiotik
  • Menghindari penggunaan peralatan makan bersama-sama Diusahakan untuk minum banyak air atau cairan seperti sari buah, terutama selama demam.
  • Jangan minum es, sirop, es krim, makanan dan minuman yang didinginkan, gorengan, makanan awetan yang diasinkan, dan manisan.
  • Berkumur air garam hangat 3-4 kali sehari.
  • Menaruh kompres hangat pada leher setiap hari.
  • diberikan terapi antibiotik (atas petunjuk dokter) apabila ada infeksi bakteri dan untuk mencegah komplikasi. Berikut ini beberapa contoh ramuan tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk radang amandel (tonsilitis).
  • Bubuk sambiloto sebanyak 3 - 4,5 gram diseduh dengan 200 cc air panas, tambahkan 1 sendok makan madu, diaduk, lalu diminum hangat-hangat. Atau 30 gram sambiloto segar/15 gram yang kering, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya ditambahkan 200 cc jus buah nanas, diaduk, lalu diminum untuk 3 kali sehari, setiap kali minum 200 cc. (untuk tonsilitis akut) .
  • 2 buah mengkudu/pace matang + 20 gram kunyit, dicuci dan dihaluskan, disaring dan diambil airnya, tambahkan air perasan 1 buah jeruk nipis, dan 1 sendok makan madu, diaduk, lalu diminum. Lakukan 2-3 kali sehari. (untuk tonsilitis akut).
  • 30 gram benalu jeruk nipis atau benalu teh + 30 gram temu putih + 10 gram sambiloto kering + 20 gram kunyit, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk dua kali sehari, setiap kali minum 200 cc. (Untuk tonsilitis kronis dengan pembesaran tonsil yang agak besar).
  • 10 lembar daun cocor bebek dihaluskan atau dijus, airnya digunakan untuk berkumur di tenggorokan. Lakukan 2-3 kali sehari.
  • 30-60 gram akar kembang pukul empat dijus, airnya digunakan untuk berkumur di tenggorokan, lalu ditelan. Lakukan 2 kali sehari.

Komplikasi

Lokal :

  • abses peritonsilar
  • abses retrofaring
  • otitis media akuta
  • tonsilitis kronika
Sistemik
  • septikemia
  • endokarditis
  • Glomerulosnefritis akuta
  • Poliarthritis akuta
  • Saat pembedahan : perdarahan dan trauma akibat alat (kerusakan jaringan di sekitarnya seperti kerusakan jaringan dinding belakang faring, bibir terjepit, gigi patah atau dislokasi sendi temporomandibula saat pemasangan alat pembuka mulut)
Komplikasi pasca pembedahan

Immediate complication

  • Perdarahan segera atau perdarahan primer : perdarahan yang terjadi dalam 24 jam pertama pasca bedah, lebih sering pada tonsilektomi cara guillotine
  • Komplikasi yang berhubungan dengan anestesi : lendir, bekuan darah, tampon yang tertinggal dapat menyebabkan asfiksia
Intermediate complication
  • Perdarahan sekunder : perdarahan yang terjadi setelah 24 jam pasca bedah, umumnya terjadi pada hari ke 5-10. Penyebab tersering adalah infeksi serta trauma akibat makanan, ikatan jahitan yang terlepas, jaringan granulasi yang menutupi fossa tonsil terlalu cepat terlepas sebelum luka sembuh sehingga pembuluh darah di bawahnya terluka dan terjadi perdarahan
  • Hematom dan oedem uvula
  • Infeksi
  • Komplikasi paru
  • Otalgia : merupakan nyeri alih dari fossa tonsil, tetapi kadang-kadang merupakan gejala otitis media akut karena penjalaran infeksi melalui tuba Eustachii
Late complication
  • Jaringan parut di dalam palatum molle. Bila berat, gerakan palatum terbatas dan menimbulkan rinolalia (suara hidung akibat beberapa penyakit atau gangguan di lubang hidung)
  • Adanya sisa jaringan tonsil à bila banyak dapat menimbulkan tonsillitis akut atau abses peritonsil

Prognosis
  • Gejala tonsilitis biasanya berkurang setelah 2-3 hari sejak awal pengobatan

Selasa, Oktober 14, 2008

Hepatitis C

Merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis C, umumnya timbul setelah transfusi atau penyalahgunaan obat-obatan secara parenteral; seringkali penyakit ini berlanjut menjadi kronis yang biasanya tidak menunjukkan gejala tetapi dapat menjadi sirrosis hati. Virus hepatitis C sendiri merupakan suatu virus RNA linear, untai tunggal, bermuatan positif, memiliki 9600 nukleotida, merupakan famili dari flavivirus dan pestivirus. Ditemukan pada tahun 1989 sebagai penyebab dari 90-95 % kasus hepatitis non-A non-B yang berhubungan dengan transfusi darah. HCV terdapat dalam darah, dan jalur transmisinya termask darah dan produk darah, jarum yang terkontaminasi oleh darah dan alat-alat yang mungkin digunakan oleh pengguna obat-obatan intra vena (yang dimasukkan lewat pembuluh darah balik) dan hal-hal yang berhubungan dengan tattoo, bodypiercing dan akupuntur.

Penyakit ini dapat terjadi pada usia berapapun, namun lebih sering pada orang dewasa dan 90-95 % diantaranya terkait dengan transfusi. Masa inkubasinya berkisar antara 2-26 minggu ( rata-rata 6-12 minggu ). penyebaran penyakit hepatitis C dapat melalui transfusi darah atau penggunaan jarum secara bersama-sama (misalnya pada penggunaan narkotika jenis suntikan).

Ada beberapa tipe orang yang berisiko terinfeksi virus hepatitis C, diantaranya :
  • Orang yang mendapat transfusi darah
  • Pasien dan staf yang menangani cuci darah
  • Penderita hemophilia, arena mereka sering harus menjalani transfusi darah meskipun sudah dilakukan screening antiHCV pada darah yang hendak didonorkan
  • Pengguna narkoba dengan jarum suntik. Pertukaran jarum suntik apalagi yang mengandung darah
  • Mereka yang berhubungan dengan peralatan medis yang tidak steril
  • Pekerja kesehatan yang selalu berhubungan dengan berbagai pasien dan peralatan kesehatan yang berkemungkinan mengandung virus hepatitis C
  • Pasien akupuntur
  • Mereka yang bertato
  • Pasangan seks penderita
  • Anak / bayi dari ibu pengidap hepatitis C

Gejala klinis yang biasanya timbul karena penyakit ini :

  • Anorexia
  • Rasa tidak enak pada lambung
  • Nausea (mual)
  • Vomiting (muntah)
  • Ikterus (warna kuning pada beberapa area tubuh)

Masing-masing gejala tersebut cenderung datang secara bertahap. 80 % penderita hepatitis C kronis tidak menunjukkan gejala apapun.

Pada pemeriksaan laboratorium bisa didapatkan :

  • Tes fungsi hepar : ALT dan AST meningkat menandakan adanya kerusakan hepar
  • Tes serologik : Adanya Anti HCV (antibody yang melawan virus hepatitis C). Mengindikasikan replikasi virus aktif dan infektivitas, memerlukan waktu 2-8 minggu untuk berkembang setelah terjadinya gangguan pada hati. Dan adanya HCV-RNA yang mendeteksi asam nukleat dari infeksi HCV baru

Komplikasi yang dapat terjadi :

  • Hepatitis kronik
  • Carcinoma hepatoseluler

Penatalaksanaan

  • Interferon efektif 50 %
  • Interferon α-2b +ribavirin
    Dosis dewasa : 3 juta unit 3x/minggu SC +ribavirin 1000-1200 mg/hari PO x2 bulan
  • Interferon α-2b (Intron A)
    Dosis dewasa : 3 juta unit SC atau IM 3x/minggu x 12-24 bulang
  • Interferon α-2a (Roferon-A)
    Dosis dewasa : 3 juta unit SC atau O atau IM 3x seminggu 12-24 bulan
  • Interferon alfacon-1 (Infergen)
    Dosis dewasa : 9 mcg 3x/minggu x 6 bulan

Pencegahan

  • Tidak ada vaksin
  • Menghindari penggunaan jarum suntik secara bersama-sama

Prognosis

  • Fatalitas jarang
  • 40 % sembuh total
  • 60 % menjadi carrier
  • 20 % menderita carcinoma hepar
  • 50 % menjadi hepatitis kronik progresif
  • 25 % menjadi sirrosis hepatis

Senin, Juni 16, 2008

Makanan Terbaik Penurun Kolesterol

KEBIASAAN dan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting dalam memengaruhi kadar kolesterol darah Anda. Semakin baik pola dan kualitas makanan Anda sehari-hari, tentu makin terjaga pula keseimbangan kolesterol dan kesehatan Anda secara keseluruhan .

Bagi Anda yang ingin terhindar dari masalah kolesterol ada baiknya mulai mempertimbangkan makanan sehat antikolesterol. Berikut adalah lima makanan terbaik menurut Mayo Clinic yang membantu menurunkan kolesterol dan melindungi jantung serta pembuluh darah Anda.

1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal mengandung serat larut (soluble fiber) yang dapat menurunkan kolesterol buruk (low-density lipoprotein /LDL) Anda. Soluble fiber juga ditemukan pada jenis makanan lain seperti kacang ginjal (kidney beans), apel, buah pir, barley, dan buah prune. Serat yang larut diyakini mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan Anda. Mengonsumsi 10 gram lebih serat larut setiap hari dapat menurunkan kadar total LDL. Setiap 1 1/2 cangkir oatmeal matang yang Anda makan mengandung 6 gram serat. Jika Anda tambahkan buah seperti pisang, Anda menambah 4 gram lebih serat .

2. Kacang walnuts, almonds dan jenis lainnya
Berbagai studi menunjukkan, walnut secara signifikan menurunkan kolesterol dalam darah. Kacang ini mengandung banyak asam lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang dapat membuat pembuluh darah tetap sehat dan elastis. Kacang Almond juga memiliki faedah yang tidak terlalu beda, di mana penurunan kolesterol dapat Anda rasakan setelah sekitar empat minggu.

Diet untuk menurunkan kolesterol dengan 20 persen sumber kalori berasal dari walnut diklaim dapat menurunkan kadar kolesterol LDL hingga 12 persen. Kacang-kacangan umumnya berkalori tinggi sehingga dengan hanya sekitar segenggam (tidak lebih dari 2 ons atau 57 gram) akan memberi faedah.

Namun perlu diingat, ketika Anda mengonsumsinya dengan makanan lain jangan berlebihan. Makan berlebih justru membuat Anda kegemukan dan memicu risiko jantung.

3. Ikan dan asam lemak omega-3
Banyak riset yang mendukung manfaat mengonsumsi ikan dalam menurunkan kolesterol karena ikan kaya kandungan asam lemak omega-3. Asam lemak Omega-3 juga membantu jantung dengan beragam cara seperti menurunkan tekanan darah dan menekan risiko pembekuan darah. Pada pasien yang sudah mengalami serangan jantung, minyak ikan atau asam lemak omega-3 secara signifikan menurunkan risiko kematian mendadak .

Para dokter biasanya merekomendasikan untuk memakan ikan minimal dua kali dalam semingguu. Sumber makanan yang kaya omega-3 terdapat pada makarel, ikan herring, sarden, tuna albacore dan salmon.

Perlu diingat, untuk mempertahankan faedah ikan bagi kesehatan, sebaiknya ikan dipanggang atau dibakar dalam oven. Jika tidak suka ikan, Anda juga bisa mempeoleh omega-3 dari makanan lain seperti ground flaxseed atau canola oil.

Anda juga dapat memperoleh omega-3 atau minyak ikan dari suplemen, tetapi tentu tidak akan mendapatkn semua nutrien penting dalam ikan seperti selenium. Bila Anda memutuskan memakan suplemen, ingatlah untuk tetap memperhatikan pola makan Anda dan makanlah daging yang rendah lemak atau sayuran untuk menggantikan ikan.

4. Minyak Zaitun/Olive Oil
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL) Anda .

Badan Pengawas Makanan AS (FDA) merekomendasikan untuk mengonsumi sekitar 2 sendok makan (23 gram) olive oil setiap hari untuk menjaga jantung tetap sehat. Untuk menambah olive oil dalam daftar menu, Anda bisa mencampunya dengan sayuran, bumbu cair, atau mencampurnya dengan cuka sebagai pelengkap salad. Anda juga dapat menggunakan olive oil as sebagai pengganti mentega ketika memoles daging.

Beberapa riset menyarankan bahwa efek olive oil dalam menurunkan kolesterol akan lebih besar jika Anda memilih extra-virgin olive oil atau minyak zaitun ekstra murni. Minyak jenis ini tidak melewati proses pengolahan dan penambahan zat kimia yang diyakini mengandung lebih banyak antioksidan menyehatkan. Sebaiknya hindari "light" olive oil karena biasanya jenis ini sudah melewati beragam proses pengolahan sehingga faedahnya tidak akan maksimal.

5. Makanan yang difortifikasi atau diperkaya sterol dan stanol tumbuhan.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol.

Margarin, jus jeruk, atau yogurt ada yang sudah difortifikasi dengan sterol yang bisa menurunkan LDL kolesterol hingga 10 persen. Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.

Sterol atau stanol tumbuhan yang ditambahkan dalam makanan tidak akan memengaruhi kadar trigliserida atau pun HDL. Sterol atau stanol juga tidak akan mengganggu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak seperti A, D, E and K.


Sumber : Mayo Clinic

Influenza Bikin Asma Kambuh

SERANGAN asma kerapkali merepotkan dan bahkan dapat membuat kondisi penderitanya kritis. Serangan ini dapat timbul akibat berbagai faktor berupa kontak dengan alergen (bahan yang menimbulkan alergi), infeksi (terutama infeksi virus pada saluran napas), dan kegiatan jasmani berlebihan

Apakah influenza dapat menyebabkan serangan asma atau kambuhnya asma? Perlukan penderita asma menghindar dari penularan influenza? Berikut pertanyaan serta penjelasan dr Samsuridjal Djauzi dalam rubrik konsultasi kesehatan yang dimuat Harian Kompas, Minggu (15/6).

SAYA berumur 45 tahun, bekerja sebagai dosen di sebuah universitas. Sudah sejak kecil saya menderita asma, tetapi sejak menggunakan obat semprot asma sekitar empat tahun ini serangan asma saya jarang datang.

Sebulan lalu suami saya mendapat serangan influenza. Badannya panas, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan. Rupanya tidak hanya suami saya yang terkena, tetapi juga anak saya yang berumur 19 dan 16 tahun juga terkena.

Terakhir, meski sudah berupaya menghindar, saya ternyata kebagian juga serangan asma. Suami dan anak-anak sembuh dengan baik setelah beristirahat 3-4 hari, tetapi saya mengalami hal berbeda.

Akibat influenza, serangan asma saya timbul dan serangan tersebut berat sehingga saya harus masuk rumah sakit. Kata dokter yang merawat, di samping serangan asma berat, saya juga mengalami komplikasi pneumonia.

Saya dirawat lima hari dan masih dilanjutkan dengan perawatan rawat jalan. Untunglah saya sekarang sudah pulih dan bekerja kembali. Saya perhatikan bahwa dulu saya juga pernah mendapat serangan asma setelah mengalami influenza, tetapi pada saat itu serangan asma saya dapat diatasi tanpa perawatan di rumah sakit.

Apakah influenza dapat menyebabkan serangan asma atau kambuhnya asma? Benarkan sudah ada vaksin influenza?

Menurut informasi yang saya peroleh, vaksin tersebut bermanfaat bagi orang berusia lanjut. Bagaimana dengan penderita asma, apakah juga ada manfaatnya? Terima kasih atas jawaban dokter.

M di B

Saya mengucapkan selamat karena Anda telah berhasil mengendalikan asma Anda. Dengan menggunakan obat semprot asma secara teratur memang keberhasilan pengendalian asma lebih besar.

Bahkan, penderita asma yang berhasil mengendalikan asmanya dapat menikmati kualitas hidup yang baik. Mereka dapat melakukan kegiatan sehari-hari, termasuk kegiatan olahraga, seperti mendaki gunung dan bermain bola basket. Keadaan ini disebut pengendalian total. Jadi, asma tidak perlu lagi dianggap sebagai kecacatan sehingga penderita asma dibatasi kegiatannya.

Faktor pencetus serangan asma dapat berupa kontak dengan alergen (bahan yang menimbulkan alergi), infeksi (terutama infeksi virus pada saluran napas), dan kegiatan jasmani berlebihan. Keadaan psikis juga dapat mencetuskan atau memperberat serangan asma.

Nah, influenza adalah infeksi virus influenza pada saluran napas. Jadi, influenza memang merupakan faktor pencetus asma. Dengan demikian penderita asma perlu menghindar dari penularan influenza. Caranya tentu dengan menghindari kontak dengan penderita influenza.

Seperti mungkin Anda ketahui, virus influenza ditularkan melalui udara. Penderita influenza yang batuk diharapkan menutup mulutnya agar virus influenza tidak tersebar di udara. Jika pilek, dihapus dengan tisu dan tisunya harus dibuang di tempat sampah sehingga virus yang mungkin ada di tisu tersebut tak terpapar kepada orang lain.

Meski tindakan tersebut mengurangi penularan, cara yang efektif untuk menghindar dari influenza adalah dengan vaksinasi. Vaksinasi influenza dilakukan setahun sekali.

Mereka yang dianjurkan untuk menjalani vaksinasi influenza adalah orang berusia lanjut (di atas 60 tahun) dan mereka yang berpenyakit kronik, seperti penyakit saluran napas kronik, penyakit jantung kronik, dan penyakit hati.

Vaksinasi ini juga akan bermanfaat bagi mereka yang mengalami penurunan kekebalan tubuh, seperti orang dengan HIV.

Vaksinasi influenza belum menjadi program pemerintah sehingga biaya masih harus ditanggung masyarakat. Di Indonesia vaksinasi influenza belum populer karena banyak orang beranggapan influenza adalah penyakit ringan yang akan sembuh sendiri.

Sebenarnya anggapan tersebut tidaklah salah. Sebagian besar penderita influenza akan mengalami sakit beberapa hari, tetapi dengan istirahat yang baik pada umumnya akan sembuh kembali.

Namun, pada sekelompok orang influenza dapat berakibat serius, seperti masuk rumah sakit, bahkan kematian. Keadaan serius ini biasanya disebabkan oleh penyulit yang timbul pada orang yang kekebalan tubuhnya menurun.

Di Korea sekitar 4 juta orang menjalani vaksinasi influenza setiap tahun tetapi di Indonesia yang penduduknya jauh lebih banyak hanya sekitar 300.000 orang yang mendapat vaksinasi influenza.

Dengan demikian kesadaran untuk menghindari influenza, termasuk vaksinasi influenza, perlu digalakkan. Sayang, harga vaksin influenza masih mahal, tetapi jika kita memprioritaskan kesehatan, vaksinasi perlu diutamakan. Pada hakikatnya vaksinasi adalah investasi dalam bidang kesehatan, jadi vaksinasi influenza juga akan dapat mengurangi pengeluaran karena biaya pengobatan sekarang ini meningkat tajam.

Nah, saya berharap asma Anda tetap terkendali dan Anda sekarang memahami vaksinasi influenza pada penderita asma dapat mengurangi risiko serangan asma. (dr Samsuridjal Djauzi)


Sumber : http://www.kompas.com/read/xml/2008/06/15/12143119/influenza.bikin.asma.kambuh

Gonorrhoe

Gonorrhea atau di kalangan masyarakat umum dikenal dengan nama GO adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhea. Penyakit ini terutama menyerang mereka yang suka ‘jajan’ a.k.a. suka bergonta ganti pasangan seksual. Karena sifat penularannya yang mudah dan cepat, maka seorang pengidap GO sudah mampu menularkan penyakitnya hanya dengan sekali berhubungan seksual.

Gejala GO

Pada wanita, GO tidak menimbulkan gejala apapun sehingga sering luput dari diagnosa dokter. Hal ini menyebabkan seorang wanita pengidap GO tidak menyadari dirinya terinfeksi lalu menularkannya ke orang lain.

Sebaliknya pada laki laki, GO dapat menimbulkan gejala yang sangat hebat seperti rasa terbakar pada saat kencing, gangguan frekuensi kencing dan keluar nanah dari ujung penis. Bila GO tidak tertangani dengan baik maka pada laki laki dapat menimbulkan peradangan pada ‘pabrik’ sperma berupa epididymitis dan orchitis. GO juga sering menimbulkan gejala sistemik seperti rasa nyeri pada persendian, demam, bercak bercak pada kulit dan lain lain.

Gejala GO juga bisa mengenai tenggorokan (faringitis) terutama bagi mereka yang gemar melakukan oral seks. Gejala pada anus juga bisa terjadi bila hubungan seksual dilakukan secara anal.

Gejala GO pada laki laki akan timbul sekitar 4 sampai 8 hari setelah melakukan kontak seksual dengan penderita GO, walaupun terkadang pada beberapa kasus memerlukan waktu yang lebih panjang dari itu.

Mendiagnosa GO

Gonorrhea dapat dengan mudah didiagnosa dengan melakukan pemeriksaan mikroskopis pada lendir atau nanah yang keluar dari penis. GO juga bisa didiagnosa dari biakan lendir yang berasal dari saluran kencing, anus atau tenggorokan. Pada pasien dengan gejala sistemik seperti nyeri pada sendi atau gejala pada kulit, kuman GO bisa dibiakan dari bahan darah. Saat ini beberapa metode tes diagnostik secara cepat sudah banyak dikembangkan sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mendiagnosa GO menjadi lebih singkat.

Pengobatan GO

Pengobatan GO tanpa komplikasi, cukup dengan sekali suntikan ceftriakson 125mg. Sayangnya saat ini sudah banyak strain kuman GO yang resisten atau kebal terhadap beberapa jenis antibiotika. Beberapa antibiotika alternatif yang bisa menjadi pilihan adalah Cefixime 400mg, Ciprofloxacin 500mg, Ofloxacin 400mg, dan Levofloxacin 250mg yang diberikan dengan dosis tertentu setiap hari. Pengobatan GO sebaiknya dalam pengawasan dokter agar pengobatan berlangsung dengan tepat untuk mencegah terjadinya resistensi kuman.

Perhatian

Bila kebetulan yang menderita GO adalah pasangan suami istri dan selama menderita GO mereka melakukan hubungan seksual aktif maka keduanya harus berobat meskipun sang istri tidak menimbulkan gejala apapun. Hal ini untuk mencegah terjadinya ‘fenomena pingpong’ yaitu bila hanya suami yang diobati maka ia akan dapat tertular kembali oleh istrinya demikian sebaliknya.

Mencegah GO

Jangan suka bergonta ganti pasangan yang tidak jelas riwayat kesehatannya. Bila terpaksa melakukannya, gunakalah kondom yang memang dikhususkan untuk mencegah penularan penyakit seksual. Bila anda mengalami gejala GO, segeralah berobat ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Sumber : http://medisiana.com/viewtopic.php?t=66

Sebelum Radang Paru, Segera Vaksin Si Kecil

ANGKA KESAKITAN dan kematian bayi dan balita akibat penyakit pneumonia (radang paru) yang disebabkan kuman pneumokokus sangat tinggi. Untuk menekan angka kasus penularan infeksi ini pada bayi dan balita, intervensi aktif untuk menghindari kuman pneumokokus perlu dilakukan melalui pemberian vaksin kepada bali dan balita.

Ketua Divisi Tumbuh Kembang Pediatri Sosial Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dr Soedjatmiko SpA (K), dalam media edukasi, Selasa (29/4), di Jakarta menyatakan upaya untuk menekan laju morbiditas dan mortalitas bayi dan balita perlu keterlibatan lebih besar dari komponen masyarakat, terutama orang tua, tenaga kesehatan, media massa serta pemuka masyarakat.

Pemberian vaksinasi dibutuhkan sebagai tindakan preventif yang efektif sebelum terserang penyakit berbahaya ini. Bila dilakukan perbandingan, biaya pengobatan bagi penderita IPD dengan biaya vaksinasinya terdapat perbedaan yang signifikan, sehingga perlu dilakukan usaha untuk merubah pola pikir dari pengobatan ke pencegahan.

Salah satu bentuk intervensi aktif yang dapat dilakukan adalah melalui sosialisasi dan edu kasi, baik melalui media massa maupun tatap muka. Orang tua, terutama kaum ibu diberikan pengetahuan yang cukup tentang bahaya penyakit ini dan akibat yang ditimbulkannya. Di samping itu, sosialiasi dan edukasi diharapkan akan mendorong inisiatif para ibu untuk memberikan vaksinasi kepada anaknya.

Di sisi lain, keterlibatan pemerintah dalam mensukseskan program edukasi ini sangat diperlukan sehingga masyarakat memiliki akses yang lebih luas dan pada akhirnya akan menurunkan angka kematian pada bayi dan balita akibat infeksi pneumokokus. Dengan demikian manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas.

Sejauh ini, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan Indonesia menempati urutan keenam di dunia dengan jumlah kasus pneumonia terbanyak pada anak. Setengah dari kasus pneumonia disebabkan oleh kasus pneumokokus, sehingga diperlukan intervensi aktif untuk pencegahan dengan vaksinasi selain nutrisi yang cukup, pemberian ASI eksklusif dan zinc.

Penyakit pneumonia tergolong dalam penyakit infeksi pneumokokus yang invasif dan merupakan sekelompok penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumonia (pneumokokus). Penyebarannya melalui darah (invasif) ke organ-organ penting seperti selaput otak, paru, telinga tengah dan menyebabkan kematian utama satu juta bayi dan balita setiap tahunnya di seluruh dunia. Penyakit ini paling banyak menyerang anak-anak di bawah usia 2 tahun.

Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) WHO tahun 2007 mencatat, penyakit infeksi pneumokokus invasif merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas yang tinggi di seluruh dunia. Penyakit ini diperkirakan menyebabkan 1 juta kematian anak-anak yang berumur di bawah lima tahun per tahunnya.

Pada Maret 2007, WHO bahkan mengeluarkan rekomendasi penting mengenai vaksin pneumokokus konjugasi (PCV-7) yaitu negara-negara di dunia harus memprioritaskan penggunaan vaksin pneumokokus konjugasi dalam program imunisasi nasional. Rekomendasi ini terutama berlaku bagi negara dengan lebih dari 50 kematian/ 1000 kelahiran hidup anak balita maupun negara dengan lebih dari 50.000 kematian balita per tahun.

Rekomendasi tersebut telah ditindaklanjuti oleh para pakar ilmu kesehatan anak bahkan di Asia pun telah dibentuk suatu kelompok kerja aliansi str ategis penyakit pneumokokus, yaitu Asian Strategic Alliance for Pneumococcus Disease (ASAP) yang diwakili oleh dokter anak di Asia termasuk Indonesia. Bagi negara-negara berkembang, vaksin PCV-7 merupakan prioritas utama yang dapat diintegrasikan pada jadual imunisasi rutin dan sebaiknya dimulai sebelum usia 6 bulan.

Ikatan dokter anak Indonesia (IDAI) telah menerbitkan rekomendasi dan petunjuk pemakaian dari vaksin pneumokokus ini sejak bulan Juni 2006 yang lalu. Vaksin Pneumokokus ini mulai diberikan pada usia 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan dan diberikan 1 dosis lagi pada usia 12 - 15 bulan sebagai booster / penguat. Pemberian vaksinasi IPD ini dianjurkan sedini mungkin untuk dapat meningkatkan efektifitas sehingga proteksi / perlindungannya dapat mencapai level yang optimal.

Sumber : http://www.kompas.com/ind...vaksin.si.kecil

Minggu, Mei 04, 2008

Biar Wangi Terus...


Kalau semua masalah bau sudah teratasi, bukan berarti kamu sudah terbebas dari masalah. Dalam aktivitas sehari-hari, ngumpul sama sohib, kencan sama doi maupun pergi ke pesta... kita sebagai cewek perlu juga menjaga agar aroma tubuh tetap harum. Makanya, pakai parfum itu perlu lho ! Biar lebih PeDe dan smells good. Pilih wewangian sesuai kesempatan.


Pilih jenis yang mana ?
  • Parfum : wewangian ini megandung konsentrat parfum yang paling tinggi yaitu 20 - 30 %, sisanya alkohol. Wewangian ini awet harumnya sampai 8 jam
  • Eau de parfum ( EDP ) : mengandung kadar parfum 10 - 20 %, sisanya alkohol. Wewangian ini awet sampai 5 jam
  • Eau de Toillette ( EDT ) : mengandung konsentrat parfum 5 - 10 %, sisanya alkohol dan air. Keharumannya bertahan sampai 4 jam
  • Eau de Cologne ( EDC ) : mengandung konsentrat parfum tidak lebih dari 8 %. Keharumannya cuma bertahan 2 jam saja
  • Body spray : wewangian yang kadar parfumnya 1 %. Keharumannya cuma bertahan sementara. Cara memakainya tinggal disemprot
  • Body splash : wewangian yang kadar parfumnya 1 % dan keharumannya cuma bertahan sementara. Cara pemakaiannya dituang di tangan dan diusapkan ke bagian tubuh atau baju

Demam Berdarah Dengue


Demam berdarah dengue atau Dengue Haemorrhagic Fever merupakan suatu penyakit demam parah / berat yang disebabkan oleh virus dengue. Penyakit yang ditularkan kepada manusia melalui perantara nyamuk Aedes Aegypti ini biasanya menyerang anak-anak usia < 1 tahun dan di antara usia 3 - 5 tahun. Namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada usia yang lebih dewasa. Gejala klinik yang biasa didapatkan pada pasien dengan penyakit ini antara lain :
  • demam tinggi terus menerus 2 - 7 hari
  • batuk
  • pharyngitis ( radang kerongkongan )
  • sakit kepala
  • anoreksia ( nafsu makan menurun )
  • nyeri pada daerah perut

  • Berdasarkan berat ringannya gejala, penyakit ini dibagi menjadi beberapa kategori :
    1. Derajat I : gejala klinik : demam, Rumple Leed test positif, gejala-gejala umum lainnya
    2. Derajat II : derajat I, perdarahan spontan
    3. Derajat III : derajat II, kegagalan sirkulasi, gelisah
    4. Derajat IV : derajat II, shock nyata
    Derajat III dan IV disebut juga Dengue Shock Syndrome
    Sedangkan ciri-ciri fisik yang biasanya didapatkan antara lain :
    • suhu 38,5 - 40,6 oC
    • anggota gerak terasa lembab dan dingin
    • badan teraba hangat
    • wajah pucat
    • terdapat petechie ( bintik-bintik merah ) terutama daerah dahi dan ujung anggota gerak
    • tekanan darah rendah
    • denyut jantung cepat
    Pada hasil laboratorium didapatkan :
    • leukosit 5.000 - 10.000 / mm3 pada anak-anak
    • trombositopenia ( kadar trombosit menurun )
    • hematokrit meningkat 20 %
    • rumple leed test positif
    • bleeding time / waktu perdarahan memanjang

    Rumple Leed Test
    disebut juga Torniquet test. Alat yang diperlukan :
    1. sphygmomanometer ( tensi meter )
    2. stetoskop
    3. alat pencatat waktu ( jam )
    4. pensil alis
    caranya :
    1. penderita diminta untuk berbaring dengan tenang
    2. di lengan kanan bawah penderita, 4 cm dari lekuk siku, buat lingkaran menggunakan pensil alis dengan diameter 5 cm
    3. periksa tekanan darahnya dengan tensi meter dan stetoskop sehingga didapatkan batas atas dan batas bawah.
    4. pertahankan tekanannya di antara batas atas dan batas bawah [(nilai batas atas + nilai batas bawah) : 2 ] tapi tidak boleh melebihi angka 100 mmHg selama 10 menit
    5. turunkan tekanan kemudian lepakan manset, tunggu 5 menit sampai kulit lengan bawah normal kembali
    6. amati apakah pada kulit lengan bawah terdapat titik-titik merah kecil di bawah kulit yang disebut petechiae
    7. hasil normal : di dalam lingkaran dengan diameter 5 cm terdapat 0 - 10 petechiae
    8. Hasil positif bila didapatkan > 10 petechiae

    Senin, April 21, 2008

    Kompromi Cinta - Part I

    Layaknya hari ini. Seperti musim. Akan datang waktu di mana bunga-bunga kembali bersemi dalam hati setelah hujan turun dengan derasnya. Memberi kehidupan baru dan warna-warni yang indah. Cinta itu terkadang seperti rumput teki. Liar. Tak pernah bisa tercabut hingga ke akarnya. Tumbuh subur walaupun tak ada yang peduli. Kapanpun. Di manapun. Tak pernah peduli seperti apa habitatnya. Apa yang terjadi di sekelilingnya. Dan apa yang akan terjadi padanya. Kankah ia hilang atau justru semakin subur.
    Sepertinya rasa cinta itu benar-benar telah menyelimuti hatiku. Aku terperangkap olehnya. Aku tak mampu menolak apa yang telah ditawarkan oleh cinta. Mungkin aku terlalu terbuai olehnya. Ku tahu di salah satu sudut hatiku ada rasa takut untuk terluka lagi tapi aku lebih memilih untuk mengambil segala resiko hanya untuk bisa selalu ada di dekatnya. Setiap hari. Setiap detiknya. Kuingin tiap detik yang hilang dari hidupku hanya dipenuhi oleh tawanya, candanya, senyumnya yang selalu mengganggu pikiranku. Merasuk dalam jiwaku dan menyelinap hingga ke mimpiku.
    Pahit getir cinta yang pernah singgah di hatiku terkadang membuatku semakin pesimis. Tak yakin akan dapatkan cinta itu. Cinta yang kini ditawarkan olehnya.
    Dan panah cupid itu telah tertancap tepat di tengah hatiku. Menembus hingga ke jantung. Membuat cinta itu ikut mengalir bersama dengan darahku. Keluar dari jantung, memasuki tiap arteri dan menyusuri setiap bagian tubuh ini. Cinta yang terkadang bisa membuatku sangat bahagia setiap harinya namun terkadang bisa membuatku terluka parah lagi. Cinta yang bisa membuatku tersenyum sendiri saat teringat apa yang telah kualami. Berdua dengannya membuat jiwaku melayang entah ke mana. Meninggalkan tubuhku yang terpaku oleh segala pesonanya.
    Entah mengapa hati ini terasa begitu bahagia saat kumelihat senyumnya yang khas yang terukir untukku walau hanya sesaat. Diri ini seperti berada di atas awan. Terasa sangat nyaman hingga ku tak ingin pergi. Senyumnya seperti obat yang sangat ampuh yang dapat menghilangkan semua kesal yang ada di hati.

    Rabu, April 16, 2008

    Kejahatan si rokok

    Asap rokok = salah satu penyebab polusi. Dan merokok memang satu kebiasaan yang sulit “disembuhkan”, bahkan lebih sulit dibandingkan perang melawan narkoba. Berdasarkan data Yayasan Jantung Indonesia, 9,2 % dari 3.320 kematian di Indonesia pada tahun 2001 disebabkan oleh penyakit yang berkaitan dengan kebiasaan merokok. Di dunia rokok “membunuh” 5 juta orang setiap tahunnya.

    Rokok mengandung ± 4000 bahan kimia, diantaranya :

    • Karbon monoksida : gas beracun yang akan mengganggu kondisi O2 dalam darah dan biasanya keluar dari knalpot kendaraan
    • Nikotin : cairan minyak yang menyebabkan perih, menyumbat trachea dan tenggorokan
    • Hidrogen cyanida : racun yang bisa menghalangi pernapasan sehingga bisa menyebabkan kematian, perusak bulu-bulu halus di saluran pernapasan yang berfungsi agar paru-paru tetap bersih
    • Aceton : zat yang biasa digunakan untuk menghapus cat
    • Amonia : sebagai cairan pembersih lantai, bisa menyebabkan pingsan atau koma
    • Methanol : bahan bakar roket, bisa menyebabkan kebutaan dan kanker paru-paru
    • Toluen :pelarut industri
    • Napthalene : kapur barus
    • Butane : yang biasa digunakan sebagai bahan bakar korek api
    • Cadmium : suka dipakai pada aki mobil
    • Vinil chloride : bahan pembuat plastic
    • Arsenic : racun semut putih
    • Nitrous oxide : zat yang bisa menyebabkan rasa sakit dan hilang ingatan
    • Formic acid : zat yang dapat melepuhkan benda yang dikenainya
    • Phenol : zat yang biasa terdapat pada kayu dan arang
    • Pyridine : zat yang biasa digunakan sebagai pembunuh hama
    • Tar : penyebab KANKER
    • Taluidine : penyebab KANKER
    • Pyrene : penyebab KANKER

    Efek samping rokok :

    Gangguan peredaran darah, jantung, bronchitis, keracunan, tubuh kerempeng dan otak tidak berkembang juga kematian.


    METODE 3 LANGKAH UNTUK MENGHENTI

    KAN KEBIASAAN MEROKOK

    Tahap 1 : Rencana untuk berhenti

    Konsultasi dengan terapis sangat membantu suksesnya program ini. Terapis membantu perokok mengingat kapan biasanya mereka paling banya

    k merokok (waktu menyetir, ngobrol atau menelepon) dan menyusun strategi untuk melawan keinginan merokok dalam situasi tersebut

    Tahap 2 : usaha untuk berhenti

    Pada tanggal yang sudah ditentukan untuk memulai program ini, buang semua hal yang akan mengingatkan pada kebiasaan merokok, seperti sisa rokok, asbak dan lighter. Pilih pengganti nikotin yang paling efektif , bisa berupa patch, inhaler, atau permen karet, maupun obat yang diresepkan oleh dokter.

    Tahap 3 : staying clean

    Berolahraga, makan makanan sehat, banyak

    minum air putih, mengurangi kegiatan yang membuat “mantan perokok” ingin merokok, bisa mencegahnya “tergelincir” kembali ke kebiasaan lama. Meneruskan terapi juga sangat penting. Jika keinginan merokok datang lagi, telepon seseorang, sehingga perhatian kita bisa teralihkan karena keinginan tersebut hanya bertahan selama 10

    menit.

    MASA DEPAN MANTAN PEROKOK BEGITU DIA MEMBUANG ROKOK TERAKHIRNYA

    • Setelah 12 jam : kadar karbon monoksida dalam darah kembali normal
    • 1 – 9 bulan : sirkulasi darah membaik, fungsi paru-paru mulai normal, dan batuk berkurang
    • 1 tahun : resiko penyakit jantung berkurang 50 % dibandingkan ketika masih merokok
    • 10 tahun : resiko kematian akibat kanker paru -paru berkurang setengah daripada orang yang tetap merokok
    • 15 tahun : resiko terkena penyakit jantung koroner akhirnya sama dengan orang yang tidak merokok

    Matahariku - Agnes Monica

    Tertutup sudah pintu, pintu hatiku
    Yang pernah dibuka waktu hanya untukmu
    Kini kau pergi dari hidupku
    Kuharus relakanmu walau aku tak mau

    Berjuta warna pelangi di dalam hati
    Sejenak luluh bergeming menjauh pergi
    Tak ada lagi cahaya suci
    Semua nada beranjak aku terdiam sepi

    Dengarlah matahariku suara tangisanku
    Ku bersedih karna panah cinta menusuk jantungku
    Ucapkan matahariku puisi tentang hidupku
    Tentangku yang tak mampu menaklukan waktu

    Tempat Kost Puri 3 Dara

















    Yuph...tempat kost memang terkadang seperti rumah kedua bagi kita. Dan menemukan tempat kost yang cocok dan sesuai dengan keinginan tak semudah membalikan telapak tangan. Apalagi bila kita berada di kota yang tidak begitu besar.
    Puri 3 Dara, salah satu tempat kost yang nyaman di kota Cirebon yang menawarkan sebuah kenyamanan untuk beristirahat. Terletak di lokasi yang strategis, dekat dengan pusat perbelanjaan, sekolah, pusat kota dan layanan kesehatan. Tempat kost khusus karyawan dengan fasilitas :
    • AC
    • TV
    • Lemari
    • Spring bed sorong
    • Meja + kursi
    • Kamar mandi dalam
    • Water Heater
    • Tempat parkir luas
    • Laundry
    Harga 1.000.000/bulan.

    info lebih lanjut hubungi :
    telp. (0231) 208785
    e-mail : puri3dara@yahoo.com

    Hidup dengan asam urat

    Penyakit asam urat atau yang dalam istilah kedokterannya disebut dengan Gout Arthritis merupakan serangan radang akut pada sendi yang dipicu oleh adanya kristalisasi urat di sendi-sendi. Penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat di dalam darah ini biasanya lebih sering diderita oleh pria daripada wanita dengan perbandingan 6 : 1 dan biasanya terjadi pada mereka yang berusia 40-50 tahun.
    Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini, misalnya konsumsi alkohol, obesitas dan konsumsi makanan yang tinggi purin. Biasanya penyakit ini lebih suka menyerang sendi-sendi pada pangkal ibu jari, pergelangan kaki, siku, pergelangan tangan dan jari tangan. 




    Proses terjadinya penyakit ini dibagi menjadi 2 kategori. Yang pertama adalah kategori primer. Yang termasuk dalam kategori ini adalah :
    1. Produksi asam urat yang meningkat namun pengeluarannya normal atau meningkat
    2. Produksi asam urat normal namun pengeluarannya menurun
    3. Kekurangan partial terkait - X hipoxantin - guanin fosforibosiltransferase ( HGPRT )
    4. Kurangnya eliminasi asam urat di ginjal
    5. Gangguan enzim PPRP syntetase
    Sedangkan kategori yang kedua adalah kategori sekunder. Yang termasuk di dalamnya adalah :
    1. Peningkatan turn over asam nukleat ( karena hemodialisa kronik/ cuci darah tahunan, polisitemia, leukemia, limfoma )
    2. Akibat obat-obatan ( diuretik, aspirin, asam nikotinat, ethanol )
    3. Penyakit ginjal kronik sehingga mengakibatkan hiperurikemia simptomatik atau kelebihan asam urat dalam darah
    4. Hiperuriksemia yang dapat meningkatkan kerusakan asam nukleat
    Gejala klinik yang menyertai penyakit ini dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu :
    1. Tahap asimptomatik / tak bergejala : kadar asam urat sudah tinggi
    2. Tahap akut : serangan terjadi tiba-tiba, cepat memuncak, biasanya tengah malam atau pagi hari, hilang dalam waktu kurang lebih 14 hari
    3. Tahap interkritikal : rasa sakit hilang, keadaan kembali normal
    4. Tahap kronis : frekuensi serangan meningkat 4-5 x dalam setahun, nyeri terus menerus, terdapat bengkak dan kaku pada sendi
    Pengobatan penyakit ini dapat secara medis atau dengan obat, dapat pula secara non medis. Salah satu metoda pengobatan secara non medis dikenal dengan istilah RICE, yaitu :
    1. Rest atau istirahat
    2. Ice : kompres bagian sendi yang bengkak dengan es
    3. Compress : tekan bagian sendi yang bengkak
    4. Elevation : mengangkat bagian sendi yang bengkak sehingga posisinya lebih tinggi dari anggota tubuh lain
    Sedangkan untuk pengobatan secara medis dapat menggunakan OAINS ( obat anti inflamasi / radang non steroid ) atau steroid. Contoh OAINS misalnya, indometasin, ibuprofen, piroksikam, dll. Selain pengobatan untuk rasa nyeri yang timbul pada saat serangan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya serangan kembali. Misalnya dengan mengkonsumsi allopurinol yang dapat mengahambat enzim xanthinoksidase yang memicu penimbunan asam urat dan dengan diet rendah purin. Bahan makanan yang tinggi purin terbagi dalam 3 golongan, yaitu :
    1. Golongan A ( dalam 100 g makanan terdapat 150-1000 mg purin )
      • jeroan
      • hati
      • udang
      • otak
      • jantung
      • ginjal
      • udang
      • remis
      • kerang
      • cumi
      • kepiting
      • sarden
      • herring
      • ekstrak daging
      • abon
      • dendeng
      • ragi ( tape )
      • alkohol
      • makanan dalam kaleng
    2. Golongan B ( dalam 100 g makanan terdapat 50-150 mg purin )
      • daging sapi
      • ikan laut
      • kembang kol
      • jamur
      • daun singkong
      • daun pepaya
      • kacang-kacangan
      • bayam
      • asparagus
      • buncis
      • kangkung
    3. Golongan C ( dalam 100 g makanan terdapat 0-50 mg purin )
      • sayuran
      • buah-buahan
      • keju
      • telur
      • susu
      • sereal
      • oncom
    Apabila kadar asam urat dalam darah > 7 mg/dL sebaiknya hindari makanan golongan A dan membatasi golongan B. Dan apabila kadar asam urat > 10 mg/dL dan dibarengi dengan pembengkakan sendi, sebaiknya hindari makanan golongan A dan B, jenis makanan yang relatif aman adalah golongan C. Selain itu ada beberapa jenis makanan yang dipercaya dapat menurunkan kadar asam urat, diantaranya adalah cherry, strawberry, blueberry dan ekstrak seledri. Dan yang terpenting adalah membiasakan diri untuk menjalani pola hidup sehat dari sekarang.