Welcome to NenkDyDy...
Senin, April 21, 2008
Kompromi Cinta - Part I
Rabu, April 16, 2008
Kejahatan si rokok
Asap rokok = salah satu penyebab polusi. Dan merokok memang satu kebiasaan yang sulit “disembuhkan”, bahkan lebih sulit dibandingkan perang melawan narkoba. Berdasarkan data Yayasan Jantung Indonesia, 9,2 % dari 3.320 kematian di Indonesia pada tahun 2001 disebabkan oleh penyakit yang berkaitan dengan kebiasaan merokok. Di dunia rokok “membunuh” 5 juta orang setiap tahunnya.
Rokok mengandung ± 4000 bahan kimia, diantaranya :
- Karbon monoksida : gas beracun yang akan mengganggu kondisi O2 dalam darah dan biasanya keluar dari knalpot kendaraan
- Nikotin : cairan minyak yang menyebabkan perih, menyumbat trachea dan tenggorokan
- Hidrogen cyanida : racun yang bisa menghalangi pernapasan sehingga bisa menyebabkan kematian, perusak bulu-bulu halus di saluran pernapasan yang berfungsi agar paru-paru tetap bersih
- Aceton : zat yang biasa digunakan untuk menghapus cat
- Amonia : sebagai cairan pembersih lantai, bisa menyebabkan pingsan atau koma
- Methanol : bahan bakar roket, bisa menyebabkan kebutaan dan kanker paru-paru
- Toluen :pelarut industri
- Napthalene : kapur barus
- Butane : yang biasa digunakan sebagai bahan bakar korek api
- Cadmium : suka dipakai pada aki mobil
- Vinil chloride : bahan pembuat plastic
- Arsenic : racun semut putih
- Nitrous oxide : zat yang bisa menyebabkan rasa sakit dan hilang ingatan
- Formic acid : zat yang dapat melepuhkan benda yang dikenainya
- Phenol : zat yang biasa terdapat pada kayu dan arang
- Pyridine : zat yang biasa digunakan sebagai pembunuh hama
- Tar : penyebab KANKER
- Taluidine : penyebab KANKER
- Pyrene : penyebab KANKER
Efek samping rokok :
Gangguan peredaran darah, jantung, bronchitis, keracunan, tubuh kerempeng dan otak tidak berkembang juga kematian.
METODE 3 LANGKAH UNTUK MENGHENTI
KAN KEBIASAAN MEROKOK
Tahap 1 : Rencana untuk berhenti
Konsultasi dengan terapis sangat membantu suksesnya program ini. Terapis membantu perokok mengingat kapan biasanya mereka paling banya
k merokok (waktu menyetir, ngobrol atau menelepon) dan menyusun strategi untuk melawan keinginan merokok dalam situasi tersebut
Tahap 2 : usaha untuk berhenti
Pada tanggal yang sudah ditentukan untuk memulai program ini, buang semua hal yang akan mengingatkan pada kebiasaan merokok, seperti sisa rokok, asbak dan lighter. Pilih pengganti nikotin yang paling efektif , bisa berupa patch, inhaler, atau permen karet, maupun obat yang diresepkan oleh dokter.
Tahap 3 : staying clean
Berolahraga, makan makanan sehat, banyak
minum air putih, mengurangi kegiatan yang membuat “mantan perokok” ingin merokok, bisa mencegahnya “tergelincir” kembali ke kebiasaan lama. Meneruskan terapi juga sangat penting. Jika keinginan merokok datang lagi, telepon seseorang, sehingga perhatian kita bisa teralihkan karena keinginan tersebut hanya bertahan selama 10
menit.
MASA DEPAN MANTAN PEROKOK BEGITU DIA MEMBUANG ROKOK TERAKHIRNYA
- Setelah 12 jam : kadar karbon monoksida dalam darah kembali normal
- 1 – 9 bulan : sirkulasi darah membaik, fungsi paru-paru mulai normal, dan batuk berkurang
- 1 tahun : resiko penyakit jantung berkurang 50 % dibandingkan ketika masih merokok
- 10 tahun : resiko kematian akibat kanker paru -paru berkurang setengah daripada orang yang tetap merokok
- 15 tahun : resiko terkena penyakit jantung koroner akhirnya sama dengan orang yang tidak merokok
Matahariku - Agnes Monica
Yang pernah dibuka waktu hanya untukmu
Kini kau pergi dari hidupku
Kuharus relakanmu walau aku tak mau
Berjuta warna pelangi di dalam hati
Sejenak luluh bergeming menjauh pergi
Tak ada lagi cahaya suci
Semua nada beranjak aku terdiam sepi
Dengarlah matahariku suara tangisanku
Ku bersedih karna panah cinta menusuk jantungku
Ucapkan matahariku puisi tentang hidupku
Tentangku yang tak mampu menaklukan waktu
Tempat Kost Puri 3 Dara
Yuph...tempat kost memang terkadang seperti rumah kedua bagi kita. Dan menemukan tempat kost yang cocok dan sesuai dengan keinginan tak semudah membalikan telapak tangan. Apalagi bila kita berada di kota yang tidak begitu besar.
- AC
- TV
- Lemari
- Spring bed sorong
- Meja + kursi
- Kamar mandi dalam
- Water Heater
- Tempat parkir luas
- Laundry
info lebih lanjut hubungi :
telp. (0231) 208785
e-mail : puri3dara@yahoo.com
Hidup dengan asam urat
Proses terjadinya penyakit ini dibagi menjadi 2 kategori. Yang pertama adalah kategori primer. Yang termasuk dalam kategori ini adalah :
- Produksi asam urat yang meningkat namun pengeluarannya normal atau meningkat
- Produksi asam urat normal namun pengeluarannya menurun
- Kekurangan partial terkait - X hipoxantin - guanin fosforibosiltransferase ( HGPRT )
- Kurangnya eliminasi asam urat di ginjal
- Gangguan enzim PPRP syntetase
- Peningkatan turn over asam nukleat ( karena hemodialisa kronik/ cuci darah tahunan, polisitemia, leukemia, limfoma )
- Akibat obat-obatan ( diuretik, aspirin, asam nikotinat, ethanol )
- Penyakit ginjal kronik sehingga mengakibatkan hiperurikemia simptomatik atau kelebihan asam urat dalam darah
- Hiperuriksemia yang dapat meningkatkan kerusakan asam nukleat
- Tahap asimptomatik / tak bergejala : kadar asam urat sudah tinggi
- Tahap akut : serangan terjadi tiba-tiba, cepat memuncak, biasanya tengah malam atau pagi hari, hilang dalam waktu kurang lebih 14 hari
- Tahap interkritikal : rasa sakit hilang, keadaan kembali normal
- Tahap kronis : frekuensi serangan meningkat 4-5 x dalam setahun, nyeri terus menerus, terdapat bengkak dan kaku pada sendi
- Rest atau istirahat
- Ice : kompres bagian sendi yang bengkak dengan es
- Compress : tekan bagian sendi yang bengkak
- Elevation : mengangkat bagian sendi yang bengkak sehingga posisinya lebih tinggi dari anggota tubuh lain
- Golongan A ( dalam 100 g makanan terdapat 150-1000 mg purin )
- jeroan
- hati
- udang
- otak
- jantung
- ginjal
- udang
- remis
- kerang
- cumi
- kepiting
- sarden
- herring
- ekstrak daging
- abon
- dendeng
- ragi ( tape )
- alkohol
- makanan dalam kaleng
- Golongan B ( dalam 100 g makanan terdapat 50-150 mg purin )
- daging sapi
- ikan laut
- kembang kol
- jamur
- daun singkong
- daun pepaya
- kacang-kacangan
- bayam
- asparagus
- buncis
- kangkung
- Golongan C ( dalam 100 g makanan terdapat 0-50 mg purin )
- sayuran
- buah-buahan
- keju
- telur
- susu
- sereal
- oncom