Welcome to NenkDyDy...

Yuk cari tau tentang dunia kesehatan, tips, atau bahkan tulisan iseng aku di sini...moga smuanya bisa bermanfaat yaa dan...selamat menikmati... ^^

Rabu, April 16, 2008

Hidup dengan asam urat

Penyakit asam urat atau yang dalam istilah kedokterannya disebut dengan Gout Arthritis merupakan serangan radang akut pada sendi yang dipicu oleh adanya kristalisasi urat di sendi-sendi. Penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat di dalam darah ini biasanya lebih sering diderita oleh pria daripada wanita dengan perbandingan 6 : 1 dan biasanya terjadi pada mereka yang berusia 40-50 tahun.
Ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini, misalnya konsumsi alkohol, obesitas dan konsumsi makanan yang tinggi purin. Biasanya penyakit ini lebih suka menyerang sendi-sendi pada pangkal ibu jari, pergelangan kaki, siku, pergelangan tangan dan jari tangan. 




Proses terjadinya penyakit ini dibagi menjadi 2 kategori. Yang pertama adalah kategori primer. Yang termasuk dalam kategori ini adalah :
  1. Produksi asam urat yang meningkat namun pengeluarannya normal atau meningkat
  2. Produksi asam urat normal namun pengeluarannya menurun
  3. Kekurangan partial terkait - X hipoxantin - guanin fosforibosiltransferase ( HGPRT )
  4. Kurangnya eliminasi asam urat di ginjal
  5. Gangguan enzim PPRP syntetase
Sedangkan kategori yang kedua adalah kategori sekunder. Yang termasuk di dalamnya adalah :
  1. Peningkatan turn over asam nukleat ( karena hemodialisa kronik/ cuci darah tahunan, polisitemia, leukemia, limfoma )
  2. Akibat obat-obatan ( diuretik, aspirin, asam nikotinat, ethanol )
  3. Penyakit ginjal kronik sehingga mengakibatkan hiperurikemia simptomatik atau kelebihan asam urat dalam darah
  4. Hiperuriksemia yang dapat meningkatkan kerusakan asam nukleat
Gejala klinik yang menyertai penyakit ini dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu :
  1. Tahap asimptomatik / tak bergejala : kadar asam urat sudah tinggi
  2. Tahap akut : serangan terjadi tiba-tiba, cepat memuncak, biasanya tengah malam atau pagi hari, hilang dalam waktu kurang lebih 14 hari
  3. Tahap interkritikal : rasa sakit hilang, keadaan kembali normal
  4. Tahap kronis : frekuensi serangan meningkat 4-5 x dalam setahun, nyeri terus menerus, terdapat bengkak dan kaku pada sendi
Pengobatan penyakit ini dapat secara medis atau dengan obat, dapat pula secara non medis. Salah satu metoda pengobatan secara non medis dikenal dengan istilah RICE, yaitu :
  1. Rest atau istirahat
  2. Ice : kompres bagian sendi yang bengkak dengan es
  3. Compress : tekan bagian sendi yang bengkak
  4. Elevation : mengangkat bagian sendi yang bengkak sehingga posisinya lebih tinggi dari anggota tubuh lain
Sedangkan untuk pengobatan secara medis dapat menggunakan OAINS ( obat anti inflamasi / radang non steroid ) atau steroid. Contoh OAINS misalnya, indometasin, ibuprofen, piroksikam, dll. Selain pengobatan untuk rasa nyeri yang timbul pada saat serangan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya serangan kembali. Misalnya dengan mengkonsumsi allopurinol yang dapat mengahambat enzim xanthinoksidase yang memicu penimbunan asam urat dan dengan diet rendah purin. Bahan makanan yang tinggi purin terbagi dalam 3 golongan, yaitu :
  1. Golongan A ( dalam 100 g makanan terdapat 150-1000 mg purin )
    • jeroan
    • hati
    • udang
    • otak
    • jantung
    • ginjal
    • udang
    • remis
    • kerang
    • cumi
    • kepiting
    • sarden
    • herring
    • ekstrak daging
    • abon
    • dendeng
    • ragi ( tape )
    • alkohol
    • makanan dalam kaleng
  2. Golongan B ( dalam 100 g makanan terdapat 50-150 mg purin )
    • daging sapi
    • ikan laut
    • kembang kol
    • jamur
    • daun singkong
    • daun pepaya
    • kacang-kacangan
    • bayam
    • asparagus
    • buncis
    • kangkung
  3. Golongan C ( dalam 100 g makanan terdapat 0-50 mg purin )
    • sayuran
    • buah-buahan
    • keju
    • telur
    • susu
    • sereal
    • oncom
Apabila kadar asam urat dalam darah > 7 mg/dL sebaiknya hindari makanan golongan A dan membatasi golongan B. Dan apabila kadar asam urat > 10 mg/dL dan dibarengi dengan pembengkakan sendi, sebaiknya hindari makanan golongan A dan B, jenis makanan yang relatif aman adalah golongan C. Selain itu ada beberapa jenis makanan yang dipercaya dapat menurunkan kadar asam urat, diantaranya adalah cherry, strawberry, blueberry dan ekstrak seledri. Dan yang terpenting adalah membiasakan diri untuk menjalani pola hidup sehat dari sekarang.

Tidak ada komentar: